Selasa, 22 Mei 2012

ORGANISASI DENGAN SISTEM YANG TIDAK MEMFASILITASI UNTUK OPTIMALISASI POTENSI ORANGNYA


A.   LATAR BELAKANG PENELITIAN
Suatu organisasi terkadang terpaksa untuk berubah dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis. Jika gagal dalam proses perubahan, seringkali suatu organisasi harus terpaksa menarik diri dari persaingan bisnis (going out bisnis). Akan tetapi, mengubah sesuatu yang sudah berjalan dan semua orang dalam organisasi dalam keadaan equilibrium dan nyaman sangat sulit, secara umum, semakin besar anggota organisasi, semakin sulit perubahan untuk dilakukan. Mengapa pelaksanaan perubahan begitu sulitnya?  Ini mungkin sebuah keinginan pada bagian dari anggota untuk memelihara keadaan status quo atau mungkin mencerminkan kendala mental di antara anggota organisasi. Dengan kata lain, perubahan mungkin melawan budaya, yaitu nilai-nilai bersama, pola pikir atau kebiasaan yang telah tertanam dalam organisasi dalam proses transformasi dan transaski. Setelah budaya organisasi telah ditetapkan, tidak dapat dengan mudah diubah.
Tentu saja, budaya organisasi memang memiliki tujuan. Ketika perubahan lingkungan terjadi dengan cara yang dapat mengancam kelangsungan hidup organisasi, budaya organisasi harus ditantang untuk menyesuaikan, organisasi mungkin berada pada titik keputusan penting, titik balik ataupun titik kritis untuk mengadakan perubahan yang mempengaruhi kelangsungan hidup di masa depan.
Pada saat perubahan budaya organisasi, peran pemimpin menjadi sangat penting. Seorang pemimpin harus memikul tanggung jawab untuk menentukan bagaimana mengubah situasi saat ini dan untuk menyajikan kepada anggota organisasi cara baru atau arah untuk masa depan yang berkelanjutan. Seorang pemimpin adalah orang yang mengubah budaya organisasi saat ini dan menciptakan budaya baru untuk mengambil tempatnya. Dalam hal ini, kepemimpinan adalah komponen kunci untuk menciptakan dan mengubah budaya organisasi.


B.  RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah perbedaan dan persamaan dari kedua pemimpin ini?
Budaya apakah, kalau ada yang berhasil diubah oleh kedua pemimpin ini?

C.  DATA YANG DIPERLUKAN
Data sejarah kepemimpinan mereka baik berupa catatan keberhasilan maupun kegagalan dalam mengelola Dirjen Pajak. Perlu dilakukan wawancara terhadap para pelaku organisasi dibawahnya tentang kepemimpinannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar