Selasa, 22 Mei 2012

INSPIRASI PENELITIAN ORGANISASI BELAJAR PADA ORANG DAN ORANG BELAJAR PADA ORGANISASI


MOTIVASI KORUPSI DI INSTANSI DIRJEN PAJAK
A.   Latar Belakang Penelitian
Beberapa pegawai pajak yang terlilit kasus korupsi akhir-akhir ini membuat masyarakat memberikan atribut yang tidak baik kepada Dirjen Pajak, sebagai institusi yang sangat penting di negeri ini dengan perkiraan penerimaan pajak tahun ini yang telah lebih dari Rp1.000 triliun. Tentunya harus disadari pula, tidak semua pegawai pajak melakukan hal yang sama seperti itu.
Modus korupsi yang dilakukan, seperti pada kasus Gayus Tambunan adalah melalui proses kebaratan dan banding. Sedangkan yang terjadi pada DW masih dalam penyelidikan. Sebagai sebuah organisasi besar, dengan anggota lebih dari 30.000 orang, maka kalau ada 1-2 orang yang nakal adalah wajar, demikian apa yang diungkapkan oleh Dirjen Pajak Fuad Rahmany beberapa waktu lalu dalam berita di televisi.
Telah banyak dilakukan penelitian terhadap motovasi diri dalam bekerja dan bergabung dalam sebuah institusi. Beberapa menghasilkan teori-teori yang sangat berguna untuk mempelajari permasalahan orang dalam organisasi dan pemecahannya. Organisasi, sebenarnya adalah rumah kedua bagi anggotanya. Tempat kita tumbuh dan berkembang menjadi besar, penting, dan berprestasi. Tempat kita pulang untuk menyampaikan berbagai permasalahan. Dan terkadang kita dihargai karena adanya atribut organisasi yang juga melekat pada diri kita sebagai anggota organisasi.

B.   Rumusan Masalah
Bagaimana seharusnya orang berperilaku dalam organisasi dan bagaimana organisasi memperlakukan orang?

C.   Data yang diperlukan
Ada dorongan jika orang dan organisasi sudah saling mencintai, maka bekerja dalam organisasi tidak akan menimbulkan rasa lelah, demikian juga organisasi akan memberikan tempat terbaik pada anggotanya. Jadi dorongan ini harusnya muncul ketika orang menjalankan organisasi, ada nama organisasi juga yang harus dijaga dalam setiap tindakan dan perbuatan orang dalam organisasi. Dan orang tersebut memiliki kebanggaan atas atribut organisasinya. Untuk mengetahui motivasi korupsi di Dirjen Pajak, perlu dilakukan survey mendalam terhadap para terpidana kasus perpajakan dan para pegawai pajak yang terkena hukuman disiplin baik dari hukuman disiplin ringan sampai dengan hukuman disiplin berat (in depth interview).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar