Rabu, 13 November 2013

Organisasi

Sebuah organisasi lahir ketika beberapa individu terpanggil untuk mengetahui dan kemudian mengambil manfaat dari adanya peluang dalam menggunakan keahlian dan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai. Itu dari sektor privat. Organisasi juga lahir berdasarkan regulasi pemerintahan karena diperlukan dalam menjalankan fungsi tertentu penyelenggaraan negara. Kumpulan orang tersebut bekerja menaklukkan peluang dan melaksanakan tugas dengan mendirikan sebuah organisasi untuk menghasilkan sesuatu, mencapai tujuan tertentu. 
Dalam perjalanan kehidupan organisasi akan menemui fluktuasi bisnis yang membuatnya semakin perlu mengenali lingkungan bisnisnya.  Kejutan akan hal-hal baru seperti lingkungan yang baru, belum adanya struktur formal dari organisasi untuk menambah proses cipta nilai dan bertindak stabil serta pasti, dengan lingkungan baru dalam hal penyediaan sumber daya karena banyak organisasi baru yang berdiri dan saling bersaing untuk mendapatkan sumber daya-sumber daya tersebut. r-strategy versus K-startegy serta specialist strategy versus general strategy merupakan dua bentuk strategi  yang dapat digunakan oleh organisasi sebagai akses untuk mendapatkan sumber dayanya dan untuk mempertinggi kesempatan organisasi tersebut untuk tetap bertahan. 
Untuk tetap bertahan dan berhasil, organisasi harus dapat berubah dalam merespon berbagai kekuatan atau tekanan baik dari segi internal maupun eksternal. Suatu organisasi harus mampu untuk membuat perubahan terhadap struktur maupun budayanya pada titik kritis dalam siklus hidupnya. Jika pengaturan itu berlangsung dengan baik dan sukses, maka organisasi dapat terus bertumbuh dan menjadi berbeda dari sebelumnya. Suatu organisasi harus terbiasa dengan ketidakpastian lingkungan yang sering berubah-ubah dan mampu untuk mengatasi kelembaman (inertia) yang senantiasa mengancam kemampuan organisasi untuk dapat berubah.
Organisasi yang terus bertumbuh setelah lahirnya dapat menambah divisi pekerja mereka, melakukan spesialisasi kerja serta mengembangkan keahlian para pekerja yang dapat menyumbang keunggulan kompetitif bagi organisasi, yang dengannya organisasi dapat dengan mudah mendapatkan sumber daya-sumber yang langka.
Pertumbuhan organisasi menurut Jones (1998) dalam http://funnymustikasri.wordpress.com yaitu: “tahap siklus hidup organisasi dimana organisasi mampu mengembangkan nilai kreasi dan kompetensi sehingga  mendapatkan sumberdaya  tambahan.  Pertumbuhan ini memungkinkan organisasi meningkatkan pembagian kerja dan spesialisasi serta sekaligus mengembangkan keunggulan kompetitif”.
Menurut Larry Greiner ada 5 tahap Model Pertumbuhan Organisasi, yaitu :
1.       Tahap kreatifitas. Kreativitas para pendiri organisasi merupakan tahap awal dari evolusi suatu organisasi.  Bentuk kreativitas ini biasanya dalam mengembangkan produknya dan pasar.  Desain organisasi pada tahap ini masih berupa struktur sederhana dan pengambilan keputusan dikontrol oleh manajer-pemilik atau top manajemen.  Komunikasi antar tingkatan di dalam organisasi berlangsung intensif dan informal. Krisis yang muncul pada tahap awal pertumbuhan organisasi adalah krisis kepemimpinan.
2.       Tahap pengarahan. Pada tahap pengarahan desain organisasi makin birokratis, komunikasi antar tingkatan menjadi formal dan spesialisasi pekerjaan mulai diterapkan, seperti aktivitas produksi dan pemasaran.  Pengambilan keputusan pada tahap ini bermuara pada manajemen baru dan manajer tingkat bawah tidak diikut sertakan. Keadaan ini akan menimbulkan krisis otonomi, dimana manajer tingkat bawah akan mencari pengaruh yang lebih besar di dalam pengambilan keputusan.
3.       Tahap pendelegasian. Pada tahap pendelegasian manajer tingkat bawah mempunyai otonomi yang lebih besar dalam menjalankan aktivitas unit kerjanya, sedangkan top manajemen lebih berkonsentrasi pada perencanaan strategis jangka panjang. Krisis yang muncul dari tahap pendelegasian adalah krisis kontrol.
4.       Tahap koordinasi. Tahap ini muncul sebagai akibat dari krisis kontrol pada tahap pendelegasian. Koordinasi sangat diperlukan oleh manajer lini dari unit-unit staf  dan kelompok-kelompok produk dalam menjalankan fungsinya. Namun adanya koordinasi juga menimbulkan konflik garis-staf yang menyita banyak waktu dan energi, sehingga muncul krisis birokrasi.
5.       Tahap kerjasama. Kerjasama yang kuat antar individu di dalam organisasi merupakan lalan keluar dari krisis birokrasi pada tahap koordinasi.  Budaya organisasi menjadi substitusi bagi kontrol formal manajemen organisasi.
Jika organisasi gagal dalam me-manage proses pertumbuhannya secara efektif, maka hasilnya adalah organisasi tersebut akan mengalami kemunduran, suatu tahap dimana organisasi gagal untuk mengantisipasi, mengetahui dan merubah tekanan internal maupun eksternal yang mengancam keberlangsungan organisasi tersebut.
Weitzel dan Jonsson’s membuat model untuk organisasi yang mengalami kemunduran yang terdiri dari 5 tahap sebagai berikut: 
Tahap 1    :    Kebutaan (Blinded)
Tahap 2    :    Tidak ada kegiatan (Inaction)
Tahap 3    :    Pengambilan Tindakan yang salah (Faulty action)
Tahap 4    :    Pengembangan situasi krisis (Crisis)
Tahap 5    :    Pembubaran atau kematian  (Dissolution or death)

Selanjutnya kematian organisasi terjadi karena suatu organisasi melepaskan sumber daya-sumber daya yang dimilikinya atau melikuidasi aset-asetnya. Dan sebagai langkah awal pembubarannya, maka organisasi akan memutuskan hubungannya dengan para stakeholder dan mengalihkan sumber daya-sumber dayanya ke organisasi lain. Tempatnya akan diambil alih dan digantikan oleh orgnasasi yang baru, dan sebuah siklus baru kelahiran dan kematian organisasi akan dimulai kembali.

Delayering/ Pengurangan Tingkatan Birokrasi

Beberapa perusahaan yang besar di dunia dan mempunyai struktur organisasi yang berlapis kian menghadapi perubahan yang semakin cepat dari lingkungan serta tidak dapat dikontrol. Untuk lebih meningkatkan hubungan dengan pelaksana di lapangan atau area pabrik, beberapa perusahaan memutuskan untuk memangkas lapisan manajemen. 

Hasilnya adalah:
1. HP meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 16%, dibandingkan industrinya saat itu sebesar 14%.
2. Intel  meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 29%, dibandingkan industrinya saat itu sebesar 14%.
3. GM meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 11%, dibandingkan industrinya saat itu sebesar 9%.
4. Nucor meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 16%, dibandingkan industrinya saat itu sebesar 2%. 

Karakteristik dari banyaknya tingkatan manajerial adalah:
1. birokrasi, form over substance.
2. kurang akuntabilitas, everyone looking to others to initiateand implement needed cahnge.
3. inward focus, concern over internal events.