Minggu, 13 Mei 2012

Usulan SOP yang ditolak

Suatu ketika seorang middle manager, yang dalam pengamatannya menemukan suatu permasalahan dalam proses pelayanan organisasinya, mengusulkan sebuah SOP baru untuk sebuah perbaikan. Masyarakat yang dilayanai oleh organisasi ini sebenarnya menginginkan suatu kejelasan, bagaimana alur pelayanan yang terjadi jika masyarakat menemui permasalahan, bagaimana persyaratan baku untuk kelengkapan prosedur pelayanan, kemana masyarakat harus melaporkan atas ketidakpuasan layanan, berapa biaya yang diperlukan dan sebagainya.
Dengan segenap usulan dan kertas kerja SOP yang dipersiapkan sang middle manager menemui top manager untuk mendiskusikannya.
Tanggapan sang top manager adalah, ususlan SOP tersebut baik, tetapi tidak bisa diterapkan sekarang.
Komentar analitis. (dengan asumsi tertentu untuk melindungi informasi penting)
Penolakan top manager untuk mengaplikasikan SOP yang bagus tersebut bisa dikarenakan sebagai hal berikut:
1. Untuk menjaga status quo yang ada. Agara tidak terjadi gejolak-gejolak yang bisa membawa ketidakstabilan dalam organisasi.
2. Untuk menghindari konflik yang lebih besar karena perubahan peraturan yang terjadi.

Namun ada baiknya sang top manajer untuk melakukan penyesuaian kecil terlebih dahulu, karena mungkin ada bagian dari proses yang sudah tidak akomodatif lagi dengan perkembangan waktu, teknologi dan efisiensi.

Pemimpin yang baik

Ada sebuah ungkapan bahwa pemimpin yang baik dapat menjadikan anak buah yang dipimpin juga kelak menjadi pemimpin. Tetapi dalam arena demokrasi hal ini tidak terjadi. Banyak jabatan yang sifatnya politis tidak akan diperoleh oleh mereka yang meniti karier dalam organisasi tersebut. Stinggi-tingginya adalah Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, ataupun Sekretaris Daerah.
Dalam dunia politik, dalam hitungan detik kawan dapat berubah menjadi lawan. Lawan menjadi kawan.Peraturan menginstitusionalisasikan proses ini, sehingga terdapat kejenuhan dalam meniti karier karena tidak akan mencapai puncak dalam pimpinan organisasi.
memang dalam skala yang lebih kecil akan terbuka peluang ini, yaitu pemimpin akan dapat membimbing anak buahnya kelak juga menjadi pemimpin. Tetapi dalam dunia perpolitikan hal ini sangat jarang terjadi.