Rabu, 18 April 2012

BEST PRACTISE IBM dengan teleworking

BEST PRACTISE IBM dengan teleworking
IBM sebagai sebuah contoh perusahaan besar yang menggunakan teleworking untuk menunjang pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawannya, sehingga karyawan dapat melaksanakan pekerjaanya dimana saja dan kapan saja. Bagaimanakah penggunaan teleworking mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam organisasi?
Teknologi sebagai alat tidak dapat melakukan apa apa tanpa manusia. Yang membentuk budaya organisasi adalah factor manusianya.
Dalam proses bisnis, kepercayaan menjadi sangat penting. Setiap orange dalam organisasi sejatinya memiliki agenda masing-masing. Maka dari itu pimpinan perlu mengarahkan agar orang dalam organisasi melaksanakan agenda-agenda organisasi. Diperlukan titik temu untuk melaksanakan agenda organisasi yang dalam hal ini tidak mudah, menemukan titik temu tersebut yang kita sebut sebagai melting pot.
Dalam era digital, dengan penggunaan teleworking, role model dalam organisasi menjadi tidak diperlukan lagi, karena ada alat teleworking yang meenjadi titik temu
Dalam membangun organisasi seperti IBM, agar efektif pelaksanaan teleworkingnyadiperlukan system, dimana system ini mendorong orang untuk melaksanakan komitmen organisasi. System yang dibangun harus anti politicking.
Teleworking hanyalah sekedar alat. Organisasi memerlukan etalaseorganisasi yang memberitahukan informasi awal tentang organisasi kita.
Dalam organisasi terdapat soft teknologi dan hard teknologi, hard teknologi ini harus kompatibel dengan soft teknologi. Tidak mungkin organisasi bisa berjalan dengan teknologi saja atau auto pilot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar