Kamis, 25 April 2013

The Uses and Effect of Humor in The School Workplace


Barbara N Miller, 2008
Kegunaan dan dampak humor dalam lingkungan kerja
Peran humor diantara para pengajar belum banyak mendapatkan perhatian. Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengeksplorasi persepsi dari kegunaan  dan dampak humor dalam setting yang alami pada sekolah dasar (elementary school).

Alat yang digunakan metode perbandingan pengkodingan konstan.

Temuan yang dihasilkan adalah dengan menggunakan humor, guru akan terbantu dalam mengatasi stress saat mengajar, dan mengurangi stress dalam mengajar anak anak. Persepsi efek positif dari penggunaan humor dalam membangun hubungan collegial, memberikan peremajaan (rejuvenation), dan mencegah kemarahan.

Teori humor
Wallinger (1997), humor bisa menjadi alat yang efektif untuk mendeliver instruksi/ perintah.
Barth, (2000), pengajar senior di Harvard menulis bahwa sekolah adalah tempat yang lucu.
Norrick 1993, menyatakan bahwa humor dapat memecahkan kebekuan, mengisi  jeda ketidaknyamanan, negosiasi yang nyaman, membangun solidaritas grup.
Consalvo 1989, meningkatkan kualitas hidup, kepuasan kerja dan performance.
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian adalah
1.   Artifak
2.   Basic assumption
3.   Climate
4.   culture
5.   Espoused values
6.   Formal philosophy
7.   Group norms
8.   Humor,
9.   Joke

Tiga kelompok humor
1.   Membantu untuk mengatasi stress
2.   Kejutan, keganjilan satu tindakan dimaksud disconnect dengan yang diharapkan/ dalam teater dan presentasi komedi, konfigurasi
3.   Model yang superior.

Hubungan dengan dunia medis, dampak dari humor adalah tetawa yang lepas menghasilkan pembersihan tubuh dari karbon dioksida, melenturkan otot-otot, meningkatkan aliran adrenalin, melatih system kardoivaskuler,  membersihakan mata dengan air mata.

Dampak dari humor adalah diproduksinya endorphin, hal ini sama dengan saat anda mengalami rasa cinta, dan orgasme, perasaan yang nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar