Barbara N Miller, 2008
Kegunaan dan dampak humor
dalam lingkungan kerja
Peran humor diantara para pengajar belum banyak mendapatkan
perhatian. Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk
mengeksplorasi persepsi dari kegunaan dan dampak humor dalam setting yang
alami pada sekolah dasar (elementary school).
Alat yang digunakan metode perbandingan pengkodingan konstan.
Temuan yang dihasilkan adalah dengan menggunakan humor, guru
akan terbantu dalam mengatasi stress saat mengajar, dan mengurangi stress dalam
mengajar anak anak. Persepsi efek positif dari penggunaan humor dalam membangun
hubungan collegial, memberikan peremajaan (rejuvenation), dan mencegah
kemarahan.
Teori humor
Wallinger (1997), humor bisa menjadi alat yang efektif untuk mendeliver
instruksi/ perintah.
Barth, (2000), pengajar senior di Harvard menulis bahwa sekolah adalah tempat
yang lucu.
Norrick 1993, menyatakan bahwa humor dapat memecahkan kebekuan, mengisi
jeda ketidaknyamanan, negosiasi yang nyaman, membangun solidaritas grup.
Consalvo 1989, meningkatkan kualitas hidup, kepuasan kerja dan performance.
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian adalah
1.
Artifak
2.
Basic assumption
3.
Climate
4.
culture
5.
Espoused values
6.
Formal philosophy
7.
Group norms
8.
Humor,
9.
Joke
Tiga kelompok humor
1.
Membantu untuk mengatasi stress
2.
Kejutan, keganjilan satu tindakan dimaksud disconnect dengan
yang diharapkan/ dalam teater dan presentasi komedi, konfigurasi
3.
Model yang superior.
Hubungan dengan dunia medis, dampak dari humor adalah tetawa
yang lepas menghasilkan pembersihan tubuh dari karbon dioksida, melenturkan
otot-otot, meningkatkan aliran adrenalin, melatih system kardoivaskuler,
membersihakan mata dengan air mata.
Dampak dari humor adalah diproduksinya endorphin, hal ini sama
dengan saat anda mengalami rasa cinta, dan orgasme, perasaan yang nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar